joko minta kepada arema untuk tidak meremehkan lawan

Joko Susilo Minta Arema Tidak Remehkan Lawan

Rabu, 9 September 2015 08:14 WIB

SURYA/SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO
UJI LAPANGAN - Joko Susilo, pelatih Arema Cronus memimpin latihan dalam latihan uji lapangan di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin (31/8/2015). Arema Cronus tergabung dalam Grup B, Piala Presiden bersama Persela Lamongan, Sriwijaya FC dan PSGC. SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Arema akan mengakhiri fase Grup B, Piala Presiden 2015 dengan melawan PSGC Ciamis di Stadion, Kanjuruhan, Malang, Rabu (9/9/2015).
Arema berada di atas angin, karena sudah menjuarai klasemen sementara. Tetapi tim berjuluk Singo Edan itu tidak boleh meremehkan Ciamis yang bisa saja menjadi batu sandungan Arema ke delapan besar.
"Jangan remehkan Ciamis, karena mereka bisa saja membuat kejutan. Pemain jangan lengah dan over percaya diri. Itu bisa jadi bumerang, jika tidak bisa menjaga kedisiplinan organisasi tim," kata pelatih Arema, Joko Susilo kepada Harian Super Ball.
Di mata Joko, Ciamis merupakan tim bagus. Arema bakal menghadapi perlawanan ulet dari Maung Galuh, julukan Ciamis. Apalagi laga terakhir di Grup B itu sekaligus menjadi penentuan tim yang lolos karena semuanya masih memiliki peluang.
Ciamis memiliki peluang paling kecil untuk lolos ke delapan besar. Mereka harus mengalahkan Arema terlepas apa pun hasil di laga lainnya antara Persela Lamongan kontra Sriwijaya FC. Sementara Arema sendiri juga belum aman.
Arema cukup membutuhkan hasil seri untuk lolos, tapi jika kalah bisa terpeleset. Jika sampai kalah maka Ahmad Bustomi dan kawan-kawan bahkan bisa tidak lolos karena Ciamis yang unggul head to head walau nanti poin keduanya sama.
Kalkulasi itu membuat Arema tidak bisa bersantai dan main aman. Anak-anak Kota Apel tetap diinstruksikan mencapai hasil terbaik.
"Ciamis selalu merepotkan lawan-lawannya seperti saat melawan Persela dan Sriwijaya FC. Ciamis punya permainan cepat dan sekaligus bertahan total. Skema ini menyulitkan lawan Ciamis untuk melakukan serangan balik. Arema pernah menghadapi strategi seperti ini saat melawan Persela dan dibuat frustrasi karena selalu buntu," ujar Joko.